Sebuah kereta yang melaju kencang menujukerumunan yang menyaksikan kembang api selama festival keagamaan di India utara pada Jumat malam, telah menewaskan sedikitnya 60 orang, kata polisi.
Kereta itu gagal berhenti ketika sampai di pinggiran Kota Amritsar, India.
Perwira polisi kereta api Sukhwinder Singh mengatakan pada hari Sabtu pagi bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 60.
Kantor berita Pers Trust of India mengatakan dua kereta datang dari arah yang berlawanan di jalur yang terpisah pada saat yang sama, memberi sedikit kesempatan bagi orang-orang untuk melarikan diri.
Korban-korban itu disebabkan oleh salah satu kereta, kata pihak berwenang.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia sangat sedih dengan kecelakaan itu.
Seorang saksi mengatakan kereta itu bahkan tidak membunyikan peluitnya ketika melaju melewati situs itu, di mana ratusan orang menyaksikan pembakaran patung iblis atau Rakshasa Rahwana selama festival Hindu Dussehra.
Saat patung itu dibakar dan kembang api yang ada di patung juga meledak-ledak, kerumunan mulai mundur ke arah rel kereta api sambil mengamati acara tersebut hingga tidak menyadari jalur tersebut berbahaya.
Mengapa pihak berwenang mengizinkan pertunjukan kembang api begitu dekat dengan jalur kereta api?" kata seorang saksi mata.
Dia mengatakan kepada saluran televisi bahwa dia kehilangan dua saudara laki-lakinya.
Saksi mata yang lain mengatakan para korban tidak menyadari kereta api datang karena suara kembang api terlalu keras.
Navjot Kaur Siddhu, seorang politisi partai Kongres lokal yang merupakan tamu utama dalam festival, mengatakan perayaan itu berlangsung di daerah tersebut setiap tahun dan otoritas kereta api disiagakan untuk menjalankan kereta dengan kecepatan lambat.
"Sejumlah besar orang tinggal di daerah itu dengan rumah-rumah di kedua sisi rel kereta api," katanya.
Namun, Junior Railways Minisfter, Manoj Sinha, mengatakan setelah mengunjungi lokasi kecelakaan bahwa penyelenggara tidak menyiagakan otoritas kereta api tentang rencana mereka untuk mengadakan acara di sana.
Shatrughan Das, seorang pekerja pabrik 35 tahun yang terluka, mengatakan dia duduk dekat dengan rel kereta api sambil menyaksikan kembang api.
"Saya tidak melihat kereta datang. Saya jatuh pingsan. Saya melihat polisi membawa saya ke rumah sakit ketika saya sadar."
"Saya merasakan sakit kepala yang kuat dan sakit di punggung serta kaki saya," kata Das dari tempat tidurnya di rumah sakit.
Setelah kecelakaan itu, orang-orang bergegas ke situs, sekitar 465 kilometer utara New Delhi, dan berteriak pada petugas kereta api karena tidak mengambil tindakan pencegahan.
Setidaknya 50 orang luka-luka dirawat di rumah sakit yang dikelola pemerintah, Rajesh Sharma, seorang hakim, mengatakan. (ABC News)
No comments:
Post a Comment