Dramatisnya Cerita Selingkuh di Balik Mobil Terbang 200 Meter

Kecelakaan maut yang dialami Rini Puspitawati, warga RT 1 RW 9, Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi, mungkin kejadian pertama. Mobil terbang ke jurang sedalam 200 meter di Jalan Raya Sarangan. Honda CR-V nopol T 1201 EJ itu terbang sebelum jatuh ke ladang sayur.


Keluarga Rini Puspitawati masih harap–harap cemas. Alat bantu pernapasan, infus, dan peralatan lain masih melekat di badan perempuan 26 tahun itu.

Kata petugas yang menangani Rini masih ditangani intensif. Ada rencana merujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Madiun. Namun, itu juga belum bisa dilakukan.

Kondisi Rini masih belum memungkinkan untuk dipindahkan dari ruang zona merah IRD itu. “Mengalami pendarahan otak,” kata Sumarno, kakak ipar Rini.

Dia menyampaikan Rini masih kritis. Kabar simpang siur mengenai kematian Rindu memang sempat beredar. Teman semobil Rini yang berada di posisi kursi penumpang memang meninggal. Tapi, Rindu selamat.

“Rindu (Rini Puspitawati) masih bernapas, hanya kondisinya belum stabil,” ujarnya.


Rindu yang saat ini berstatus janda itu dikabarkan mengendarai mobil dengan Ragil Supriyanto (34), warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Keluarga Rindu bungkam soal hubungan Rindu dengan Ragil Supriyanto. Pihak keluarga tidak berkenan menjawab mengenai status hubungan keduanya. Kawan dekat Rindu juga tak menjawab ketika coba dikonfirmasi via telepon.

Namun tidak demikian dengan keluarga istri Ragil. Ya, Ragil memang sudah punya istri. Namanya Tina Hayati.

Sehari sebelum kejadian, Tina Hayati mengetahui suaminya selingkuh dengan wanita cantik yang bekerja sebagai pemandu lagu.

Lina, kakak kandung Tina Hayati mengatakan, Tina mengetahui suaminya selingkuh sejak lama. Tina sempat mengira Ragil sudah insaf. Namun sehari sebelum kejadian, Tina kembali memergoki suaimnya selingkuh.

“Sehari sebelum kecelakaan, Tina cerita bahwa suaminya selingkuh dengan PL karena menemukan tiket Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel Mojosemi,” ucap Lina.

Meski marah, Lina berusaha untuk tegar. Ia juga tetap mendoakan suaminya selamat dan tidak ditinggal mati.

“Kata adik saya, biar suami saya selingkuh, asal tidak ditinggal mati. Tapi kok kejadiannya seperti ini,” tambah Lina.

Mobil Terbang Selepas Menabrak Pembatas


Keterangan para saksi, mobil CR-V terbang selepas menabrak pagar pembatas. Sebelum akhirnya membentur tanah dan terguling beberapa kali.

Hal itu dibuktikan dengan ringseknya bodi mobil yang hampir di seluruh bagiannya. Terparah pada bagian sisi depan dengan posisinya yang di atas sampai tertekan ke bawah.

“Pengemudinya terjepit, cukup lama mengeluarkannya dengan dibuka paksa menggunakan linggis,” kata Kanit Lantas Polsek Plaosan Ipda Akhmad Suryani.

Bagaimana Ragil bisa berada di luar mobil? Akhmad belum bisa memastikannya. Namun, dia menduga ada upaya menyelamatkan diri saat proses benturan dengan guardrail. Tapi, langkah tersebut terlambat dan ikut terjun bebas ke area persawahan.

“Atau bisa juga terlempar akibat proses benturan kendaraan dengan permukaan tanah,” ucap kanit lantas.


Dia juga belum bisa memastikan penyebab laka lantas itu. Namun, kuat dugaan karena faktor human error. Seperti tidak cukup cakap mengemudi hingga salah membedakan antara pedal rem dan gas. Juga belum menguasai medan jalan.

Dia menapikan dugaan rem tidak berfungsi. Mengingat mobil jenis CR-V merupakan kendaraan mewah yang kelaikan peranti kemudinya cukup memadai,

“Pastinya masih penyelidikan yang dibantu unit laka (Satlantas Polres Magetan),” tegasnya.



Sumber

No comments:

Post a Comment